Selasa, 06 Maret 2012

Surat Batak Toba

A. Apa Itu Surat Toba

            Surat(tulisan/aksara) Toba, adalah salah satu aksara dalam rumpun Surat Batak(aksara Batak) yang dipergunakan oleh masyarakat etnis Batak Toba untuk menuliskan bahasa Batak Toba. Sama halnya dengan aksara-aksara yang serumpun dengannya, karakter(fonts) dan ejaannya juga tidak jauh berbeda dengan pada seperti tulisan(aksara) Karo, Dairi(Pakpak), Mandailing, atau Simalungun(Timur).

            Surat Toba diklasifikasikan dalam abugida(semua bunyi dapat dilambangkan secara akurat), yang dimana aksara utama(ina ni surat) melambangkan konsonan(walau dalam pengejaanya diiringi bunyi “a”) dan vokal merupakan diakritik(anak ni surat).

B. Penggunaan Surat Toba

1. Ina Ni Surat

            Ina Ni Surat atau huruf utama pada aksara Toba terdiri atas sembilan-belas(19) huruf, yang dimana setiap huruf-huruf itu diikuti oleh bunyi “a”, kecuali pada huruf “I(i)” dan “U(u)”. Perhatikan tabel berikut ini!

Tabel 01. Ina Ni Surat
Contoh:

             Perhatikan contoh diatas! “Sada, mara, bata, raja, dan mata”. Jika kita perhatikan contoh-contoh itu, tentunya dengan mudah kita dapat melakukan alih aksara ke surat Toba, karena huruf-huruf yang dibutuhkan untuk menyusun kata-kata diatas sudah tersedia pada ina ni surat(huruf induk) aksara Toba. Tetapi, bagaimana pula jika kita ingin menulis kata “batak”? Perhatikan tabel 01 (Ina Ni Surat)! Disana ada huruf “Ba, Ta, dan Ka”, hanya “Ka” yang ada, bukan “K”! Jadi selanjutnya bagaimana; Apakah kita paksakan memakai huruf “Ka” saja? Jika ya, maka hasilnya akan “bataka” bukan “batak”, tentunya tidak seperti harapan kita. Oleh karena itu, maka untuk dalam aksara Batak Toba ada dikenal dengan anak ni surat atau anak surat(ckp. Karo) yang fungsinya sebagai: i) penghilang bunyi “a”,  ii). Pengubah bunyi “a”, dan iii). Penambah bunyi “h dan ng”

2. Anak Ni Surat
 i. Pangolat 

            Pangolat atau dalam tulisen(aksara)Karo dikenal dengan penengen(pemantik). Berfungsi untuk mematikan(menghilangkan) bunyi “a” yang mengikuti ina ni surat. Sehingga “Ha” pada ina ni surat menjadi “H” saja, “Ka” menjadi “K” saja, dan seterusnya, karena “a” yang mengikuti huruf “Ha” telah dihilangkan oleh pangolat. Adapun tanda(karakter) yang ditunjukkan untuk pangolat adalah “”. Perhatikan contoh berikut. Perhatikan contoh-contoh berikut!


   Perhatikan contoh diatas! Lihat tanda  . itulah pangolat yang berfungsi untuk menghilangkan(mematikan)bunyi “a”.

ii. Mengubah bunyi

            Dalam surat Batak Toba(aksara Batak Toba) ada dikenal empat anak ni surat pengubah bunyi, yakni:

      -          Hatadingan: merubah bunyi “a” menjadi bunyi “é” dengan tanda: “
-          Sihora: merubah bunyi “a” menjadi “ o”  dengan tanda: “
-          Haborotan: mengubah bunyi “a” menjadi “u”  dengan: tanda: “
-          Hauluan: mengubah bunyi “a” menjadi “i” dengan tanda: “

Contoh:

iii. Penambah bunyi.

     - Peminggeil: menambahkan bunyi " h " dengan tanda:""
     - Hamisaran: menambah bunyi " ng" dengan tanda:""

Contoh:

download versi PDF(free)
Lihat tulisan lainnya: Aksara Karo atau download versi PDF
free download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar