A. Apa Itu Surat Toba
Surat(tulisan/aksara)
Toba, adalah salah satu aksara dalam rumpun
Surat Batak(aksara
Batak) yang dipergunakan oleh masyarakat etnis
Batak Toba untuk
menuliskan bahasa Batak Toba. Sama halnya dengan aksara-aksara yang serumpun
dengannya, karakter(fonts) dan ejaannya juga tidak jauh berbeda dengan pada
seperti
tulisan(aksara) Karo, Dairi(Pakpak), Mandailing, atau Simalungun(Timur).
Surat
Toba diklasifikasikan dalam abugida(semua bunyi dapat dilambangkan
secara akurat), yang dimana aksara utama(ina ni surat) melambangkan
konsonan(walau dalam pengejaanya diiringi bunyi “a”) dan vokal merupakan
diakritik(anak ni surat).
B. Penggunaan Surat Toba
1. Ina Ni Surat
Ina
Ni Surat atau huruf utama pada aksara Toba terdiri atas sembilan-belas(19)
huruf, yang dimana setiap huruf-huruf itu diikuti oleh bunyi “a”, kecuali pada
huruf “I(i)” dan “U(u)”. Perhatikan tabel berikut ini!
|
Tabel 01. Ina Ni Surat |
Contoh:
Perhatikan contoh diatas! “Sada, mara, bata, raja, dan
mata”. Jika kita perhatikan contoh-contoh itu, tentunya dengan mudah
kita dapat melakukan alih aksara ke surat
Toba, karena huruf-huruf yang dibutuhkan untuk menyusun kata-kata diatas
sudah tersedia pada ina ni surat(huruf
induk) aksara Toba. Tetapi, bagaimana pula jika kita ingin menulis kata “batak”?
Perhatikan tabel 01 (Ina Ni Surat)! Disana ada huruf “Ba, Ta, dan Ka”,
hanya “Ka” yang ada, bukan “K”! Jadi selanjutnya bagaimana; Apakah kita
paksakan memakai huruf “Ka” saja? Jika ya, maka hasilnya akan “bataka” bukan “batak”,
tentunya tidak seperti harapan kita. Oleh karena itu, maka untuk dalam aksara
Batak Toba ada dikenal dengan anak ni surat
atau anak surat(ckp.
Karo) yang fungsinya sebagai: i) penghilang bunyi “a”, ii). Pengubah bunyi “a”, dan iii). Penambah
bunyi “h dan ng”
2. Anak Ni Surat
i. Pangolat
Pangolat atau dalam
tulisen(aksara)Karo
dikenal dengan
penengen(pemantik)
. Berfungsi untuk
mematikan(menghilangkan) bunyi “a” yang mengikuti
ina ni surat. Sehingga “Ha” pada
ina ni surat
menjadi “H” saja, “Ka” menjadi “K” saja, dan seterusnya, karena “a” yang
mengikuti huruf “Ha” telah dihilangkan oleh
pangolat. Adapun tanda(karakter)
yang ditunjukkan untuk
pangolat adalah “
”. Perhatikan contoh berikut. Perhatikan
contoh-contoh berikut!
Perhatikan contoh diatas! Lihat
tanda
.
itulah
pangolat yang berfungsi untuk menghilangkan(mematikan)bunyi “a”.
ii. Mengubah bunyi
Dalam surat
Batak Toba(aksara Batak Toba) ada dikenal empat anak ni surat pengubah bunyi,
yakni:
-
Hatadingan: merubah bunyi “a” menjadi
bunyi “é” dengan tanda: “”
-
Sihora: merubah bunyi “a” menjadi “ o” dengan tanda: “”
-
Haborotan: mengubah bunyi “a” menjadi “u” dengan: tanda: “”
-
Hauluan: mengubah bunyi “a” menjadi “i” dengan
tanda: “”
Contoh:
iii. Penambah bunyi.
- Peminggeil: menambahkan bunyi " h " dengan tanda:"
"
-
Hamisaran: menambah bunyi " ng" dengan tanda:"
"
Contoh:
free download