Demikian kata ‘batak’ dan definisi(penjelasan/arti) menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia(KBBI)(<--sebelumnya ).
1. Dari sofware KBBI Offline 1. 5 dengan link downloadnya: http://kbbi-offline.googlecode.com/files/kbbi-offline-1.5.exe
Dalam pencarian kata ‘batak’, maka ada beberapa kata yang muncul dan setelah diseleksi secara teliti berulang-ulang, ditemukan beberapa kata yang berkaitan dengan ‘batak’ (dengan merujuk kepada suku/etnis, budaya, daerah, kesenian; Karo, Toba, Mandailing, Angkola, Pakpak/Dairi, Simalungun/Timur, Alas, Gayo, Nias). Namun, dari pengamatan, kata ‘batak’ sesuai dengan kriteria seleksi diatas, mayoritas berkaitan dengan Toba, Simalungun, dan Karo(?). Yang menarik, ada muncul kata ‘batak’ yang diikuti nama suku, yakni: 1). “Batak” Simalungun, dan 2). Batak Toba. Memang ada juga beberapa kata yang muncul yang sesungguhnya lebih kepada tradisi di Karo, yakni: bangsa taneh, moderamen, turi-turi[-n], akan tetapi dalam penjelasannya sedikitpun tidak bermaksud merujuk ke “karo(suku/daerah)”, namun ke “batak” (umum), karena memang ‘batak’ dan segala yang identik dengan kebatakan itu hanya diperoleh di Toba dan Simalungun. Sehingga, jelas dan dapat disimpulkan, bahwa Batak = Toba dan Simalungun(?). Kemudian, yang menarik pada kata moderamen. Yang saya tahu, kata ‘moderamen’ dipakai oleh Gereja Batak Karo Protestan(GBKP) yang mayoritas dihuni dari etnis Karo, cuma, yang menarik dalam penjelasannya(arti/definisi) dikatakan: “ mo – de – ra – men / moderamén/ n pemimpin tertinggi: -- Gereja Batak Protestan” GB(- tanpa “K”)P. Disini ditulis Gereja Batak Protestan tanpa ada kata ‘Karo’(?).